Senin, 05 April 2010

Sistem Listrik Prabayar

PEMBAYARAN/PEMAKAIAN LISTRIK SISTEM PRABAYAR

1. LATAR BELAKANG

Semua orang hidup pastinya membutuhkan listrik dalam kehidupan sehari-harinya. Orang biasa menggunakan untuk mandi, mencuci baju, mengerjakan tugas di komputer dan masih banyak kegunaan listrik lainnya. Tahun ini PLN (Perusahaan Listrik Negara) menerapkan sistem baru dalam sistem pemakaian listrik yaitu Prabayar (sama seperti Tarif telepon seluler) . Dengan sistem bayar dulu baru pakai (prabayar), sistem baru ini memiliki beberapa keunggulan dan kekurangan dari paska bayar yaitu:
* pulsa minimal Rp. 10.000 & max Rp. 5.000.000 untuk Rumahtangga (jadi listrik akan mati sendiri kalau pulsanya abis)
* Biaya Beban dihapuskan
* Biaya tarifnya 1380/kWh.
* isi ulang pulsa masih ribet karena harus membawa sejenis kartu ATM (token) buat di reload.

2. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulis adalah menganalisa cara kerja system listrik prabayar

3. Batasan Masalah
Penulis dalam hal ini hanya menganalisa kegunaan dan cara kerja sistem prabayar listrik.

4. Asumsi/Perkiraan
Cara kerja system ini sama seperti system tarif pulsa atau kartu telepon jaman dulu. Kita mendaftarkan listrik prabayar kita terlebih dahulu, kemudian kita akan mendapatkan kartu chip yang dimana kartu tersebut digunakan untuk melakukan pengisian ulang listrik. Misalnya Rp. 5.000,00 untuk digunakan sesuai penggunaan listrik kita sehari-hari, kemudian jika habis maka kita harus mengisi “pulsa” dalam kartu tersebut agar kita dapat kembali menggunakan listrik di rumah masing-masing. Pengisian “pulsa” listrik tersebut dapat dilakukan di PLN terdekat, kantor pos atau Bank-bank berlogo khusus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar